Senin, 25 Agustus 2014

Pemilihan Busana

       Dalam berbusana kita perlu menyesuaikan busana dengan bentuk  tubuh, warna kulit, kepribadian, jenis kelamin  dan lain sebagainya. Kesalahan dalam memilih busana akan berakibat fatal bagi sipemakai,  karena busana yang semula diharapkan dapat mempercantik diri dan  dapat menutupi kekurangan tidak terwujud, bahkan kadang-kadang  kekurangan tersebut terlihat semakin me nonjol. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas, dalam memilih busana ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, baik faktor  individu maupun faktor lingkungan. Adapun yang menyangkut faktor individu seperti : bentuk tubuh, umur, warna kulit,  jenis kelamin dan kepribadian. Sedangkan yang menyangkut faktor lingkungan adalah :  waktu, kesempatan dan perkembangan mode. Untuk lebih jelasnya akan  diuraikan sebagai berikut :

1.  Faktor individu
     Jika kita perhatikan secara teliti, khususnya tentang busana  yang dipakai oleh masing-masing individu dapat disimpulkan bahwa  setiap manusia mengenakan pakaian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini tidak hanya terdapat pada model  pakaian saja, tetapi juga terdapat perbedaan dalam pemilihan bahan  busana seperti perbedaan warna, motif, tekstur dan lain-lain   sebagainya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut antara lain:
a.       Bentuk tubuh manusia tidaklah sama satu dengan lainnya,  perbedaan tersebut disebabkan oleh perkembangan biologis serta  perbedaan tingkat umur. Setiap manusia mengalami irama pertumbuhan yang berbeda-beda, ada yang gemuk pendek, kurus  tinggi, gemuk tinggi dan kurus pendek. Maka dari itu, sewajarnyalah kita di dalam membuat atau memilih busana harus  mengenali terlebih dahulu bentuk tubuh masing-masing. Karena  tidak semua busana dapat dipakai oleh semua orang, dengan  kata lain model busana untuk orang gemuk jelas tidak cocok untuk orang yang bertubuh kurus, begitu juga sebaliknya. Maka, di dalam memilihbusana mengenali bentuk tubuh sangatlah penting.

Bentuk tubuh ideal sangatlah didambakan oleh semua orang, karena hampir semua  desain  busana dapat dipakainya,  sehingga bentuk tubuh ideal merupakan dambaan semua orang. Adapun yang dimaksud dengan tubuh ideal untuk seorang wanita,  menurut Enna Tamimi (1982:41) bentuk badan yang ideal mempunyai ukuran lingkar dada dan pinggul yang sama besar.  Ukuran pinggang sekurang-kurangnya 10 cm lebih kecil dari ukuran dada atau pinggul, serta letak garis pinggang pada batas ¾ tinggi badan yang diukur dari kepala. Dengan kata lain jika letak  garis pinggang di bawah atau di atas ¾ tinggi badan serta lingkar  pinggang yang hampir sama besar dengan lingkar badan dan  lingkar pinggul, maka ukuran yang begini termasuk ukuran yang kurang ideal.
Bentuk tubuh yang kurang ideal ini banyak pula macamnya, ada yang gemuk pendek, kurus tinggi, kurus pendek,  bahkan ada yang bungkuk, panggul terlalu kecil, bidang bahu  terlalu lebar atau terlalu sempit. Semua bentuk tubuh ini termasuk  bentuktubuh yang tidak ideal, karena masing-masingnya memiliki  kelemahan atau kelainan. Kelemahan-kelemahan ini dapat  disembunyikan dengan memilih  desain  pakaian yang sesuai dengan bentuk tubuh masing-masing, setiap kekurangan tersebut  dapat ditutupi dengan busana yang dipakai. Untuk seseorang yang bertubuh gemuk pilihlah  desain  yang memberi kesan melangsingkan, dan yang bertubuh kurus  memilih desain  yang memberikan kesan menggemukkan.  Desain  busana untuk seseorang yang bidang bahunya sempit pilihlah desain  yangmemberikan kesan melebarkan, untuk seseorang yang memiliki buah dada terlalu kecil atau terlalu besar, semua ini perlu mendapat perhatian yang serius sebelum membuat busana  agar busana yang serasi dengan bentuk tubuh dapat diwujudkan.
b.              Umur seseorang sangat menentukan dalam pemilihan busana, karena tidak seluruh busana cocok untuk semua umur.  Perbedaan tersebut tidak saja terletak pada model, tetapi juga  pada bahan busana, warna, serta corak bahan. Busana anakanak jauh sekali bedanya dengan busana r emaja dan busana  orang dewasa. Untuk itu di dalam pemilihan busana yang serasi  usia pemakai merupakan kriteria yang tidak dapat diabaikan.
c.                   Warna kulit adalah suatu hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih busana. Walaupun warna kulit orang Indonesia  disebut sawo matang, namun selalu ada perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Maka, hal ini hendaknya mendapat perhatian supaya busana yang dipakai betul- betul sesuai dengan  sipemakai Kepribadian merupakan suatu hal yang perlu di perhatikan dalam memilih busana. Ada beberapa tipe kepribadian yang sangat mempengaruhi dalam pemilihan busana tersebut, antara lain :
1)      Tipe Feminim
Orang yang bertipe feminim memiliki sifat, lemah lembut, pemalu, suka menjauhkan diri dari perhatian umum,  perasaannya halus. Untuk orang yang bertipe feminim ini sangat cocok  desain  busana yang memakai garis lengkung,  seperti; rok pias, rok kembang dan lain-lain. Warna busana  yang cocok adalah warna yang telah dicampur dengan warna  abu-abu, setiap warna yang d i campur dengan warna abu-abu  maka hasilnya akan menjadi warna yang buram. Misalnya  warna merah dicampur dengan warna abu- abu, maka warna  merahnya menjadi merah redup. Warna kuning dicampur dengan warna abu-abu, maka warna kuningnya menjadi redup. Warna biru dicampur dengan warna abu-abu, maka  warna birunya menjadi redup. Semua warna yang dicampur  dengan warna abu-abu, cocok untuk orang yang bertipe  feminim. Tekstur yang cocok untuk tipe feminim ialah tekstur yang lembut, halus dan ringan. Motif yang dipakai sebaiknya  motif yang kecil-kecil.

2)      Tipe Maskulin
Tipe maskulin adalah orang yang memiliki sifat terbuka,  agresif, tenang, dan percaya diri. Untuk orang yang bertipe ini desain  busana yang cocok adalah model yang tidak terlalu  banyak variasi dan memakai  garis yang tegas; seperti : memakai kerah minamora, kerah kemeja dan lain-lain. Warnawarna cerah sangat cocok untuk kepribadian maskulin.  Tekstur sebaiknya dipilih yang tebal, berat dan bermotif. Motif  geometris lebih cocok dipakai dari pada motif bunga-bunga.
3)      Tipe Intermediet
Tipe intermediet, umumnya mempunyai kepribadian diantara kedua tipe di atas.  Desain busana yang cocok untuk  orang  yang bertipe intermediet adalah model yang memakai  garis vertikal, garis horizontal dan garis diagonal. Pemilihan  warna busana untuk orang yang berkepribadian seperti ini  sebaiknya disesuaikan dengan warna kulit. Apabila warna kulitnya cerah, pilihlah warna panas. Untuk orang yang tenang  hindari warna yang kontras dan sebaiknya memilih warnawarna dingin. Hindari me makai tekstur yang mengkilat dan tekstur yang terlalu halus.
2.  Faktor Lingkungan
Dalam memilih busana, perlu dipertimbangkan keserasian dengan  lingkungan, baik lingkungan masyarakat tempat tinggal, maupun lingkungan tempat bekerja. Faktor lingkungan ini sa ngat besar sekali  pengaruhnya dengan kehidupan kita sehari-hari, untuk itu kita senantiasa berusaha agar selalu diterima oleh lingkungan, antara lain  dengan memakai busana yang serasi. Untuk menciptakan busana  yang serasi banyak faktor yang harus diperhati kan, tetapi keserasian  berbusana yang berkaitan dengan lingkungan adalah sebagai berikut :
a.       Waktu
Berbusana mengingat waktu berarti memperhitungkan pengaruh sinar mata hari. Keadaan pada waktu-waktu tertentu  membawakan suasana yang berbeda-beda. Di pagi hari udara  sejuk suasana tenang, di siang hari udara panas suasana sibuk,  di malam hari udara dingin suasana tenang. Suasana inilah yang mungkin harus dijadikan dasar pertimbangan dalam pemilihan busana. Misalnya busana untuk  siang hari, warna-warna yang panas atau menyolok haruslah  dihindari, agar tidak mengganggu orang yang melihatnya.  Dengan kata lain tidak semua busana dapat dipakai untuk  setiap waktu dan semua kesempatan, karena kesempatan yang  berbeda menuntut pula jenis busana yang berlainan. Jadi setiap  individu tidak hanya dapat memiliki satu atau dua jenis busana  saja, tetapi harus disesuaikan dengan aktifitas masing-masing  mereka. Semakin banyak kegiatan seseorang, maka beraneka  ragam pulalah busana yang dibutuhkan, karena keadaan pada  waktu tertentu membawakan suasana yang berbeda-beda sesuai dengan waktu dan kesempatan masing- masing, baik di rumah, dikantor, disekolah, dilapangan olah raga, berpesta dan lain sebagainya.
b.      Kesempatan
Berbusana menurut kesempatan berarti kita harus menyesuaikan busana yang dipakai dengan tempat ke mana busana tersebut akan kita bawa, karena setiap kesempatan menuntut jenis busana yang berbeda, baik dari segidesain, bahan  maupun warna dari busana tersebut.  Berbusana menurut kesempatan berarti kita harus menyesuaikan  busana yang dipakai dengan tempat kemana busana tersebut  akan kita pakai, karena setiap kesempatan menuntut jenis busana  yang berbeda, baik dari segidesain, bahan, maupun warna dari  busana tersebut. Berikut ini dapat kita lihat pengelompokan busana menurutkesempatan antara lain :



1)      Busana Sekolah
Desain  busana sekolah untuk tingkat Sekolah Dasar (SD),  Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), ditentukan oleh Departemen  Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Untuk pria  terdiri dari celana dan blus dengan kerah kemeja, untuk wanita  rok lipit searah untuk SD, rok dengan dua lipit hadap pada  bagian muka, rok dengan satu lipit hadap pada tengah muka untuk SLTA. Warna merah tua untuk SD, warna biru untuk  SLTP,  dan warna abu-abu untuk SLTA. Ada kalanya model  dan warna busana sekolah ditentukan sendiri oleh pihak sekolah masing-masing.

2)      Busana Kuliah
Desain busana untuk mahasiswa/si adalah bebas. Namun  kebanyakan dari mereka memilih rok dan blus atau kemeja  dan celana. Hal ini disebabkan karena rok, blus dan kemeja,  celana dalam pemakaiannya dapat diselang -selingi,  maksudnya: dengan memiliki dua lembar rok atau celana  pemakaiannya dapat divariasikan dengan tetap memperhatikan keserasiannya.

3)      Busana Kerja
Busana kerja adalah busana yang dipakai untuk melakukan suatu pekerjaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Busana kerja banyak macamnya, sesuai dengan  jenis pekerjaan yang dilakukan. Jenis pekerjaan yang berbeda  menuntut pula perbedaan model, bahan dan warna yang diperlukan. Untuk busana kerja dibengkel pilihlah  desain yang  mempunyai banyak kantong, karena model yang begini dapat  menghemat waktu dan tenaga, sebab alat-alat yang dibutuhkan dapat disimpan di dalam kantong tersebut yang  bila diperlukan dapat  diambil dengan cepat.
Busana untuk bekerja dikantor, sering dibuat seragam dengan model klasik, yang biasanya terdiri dari rok dan blus  untuk wanita, celana dan kemeja untuk pria. Jika memilih model sendiri, pilihlah  desain  yang sederhana, praktis, tetapi   tetap menarik serta memberikan kesan anggun dan berwibawa. Hindarilah pakaian yang ketat, serta garis leher  yang rendah atau terbuka, karena  desain  yang seperti ini  kurang sopan dan mengganggu dalam beraktifitas.  Untuk memilih busana kerja ada beberapa hal yang harus di perhatikan antara lain :

a)      Modelnya sopan dan pantas untuk bekerja serta dapat menimbulkan kesan yang menyenangkan bagi sipemakai dan bagi orang yang melihatnya.
b)      Praktis dan memberikan keluwesan dalam bergerak.
c)       Bahan yang mengisap keringat.

4)      Busana Pesta
Busana pesta adalah busana yang dipakai untuk menghadiri suatu pesta. Dalam memilih busana pesta hendaklah dipertimbangkan kapan pesta itu diadakan, apakah  pestanya pagi, siang, sore ataupun malam, karena perbedaan  waktu juga mempengaruhi  model, bahan dan warna yang akan ditampilkan. Selain itu juga perlu diperhatikan jenis pestanya, apakah pesta perkawinan, pesta dansa, pesta perpisahan atau pesta lainnya. Hai ini juga menuntut kita untuk memakai busana sesuai dengan jenis pesta tersebut.  Misalnya pesta adat, maka busana yang kita pakai adalah  busana adat yang telah ditentukan masyarakat setempat. Jika  pestanya bukan pesta adat, kita boleh bebas memilih busana  yang dipakai. Walaupun demikian ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara l ain :
a)      Pilihlah  desain  yang menarik dan mewah supaya mencerminkan suasana pesta.
b)      Pilihlah bahan busana yang memberikan kesan mewah dan pantas untuk dipakai kepesta, misalnya : sutra, taf,  beludru dan sejenisnya. Tetapi kita harus menyesuaikan dengan jenis p estanya, apakah pesta  ulang tahun, pesta perkawinan dan sebagainya. Disamping itu juga disesuaikan dengan tempat pesta  dan waktu pestanya.

5)      Busana Olah Raga
Busana olahraga adalah busana yang dipakai untuk melakukan olahraga.  Desainbusana olahraga disesuaikan  dengan jenis olahraganya. Setiap cabang olahraga mempunyai jenis busana khusus dengan model yang berbeda pula. Untuk olahraga volly dan bola kaki biasanya terdiri dari blus kaus dan celana pendek dengan model tertentu, begitu  juga untuk busana renang didisain dengan model yang melekat dibadan dan garis leher yang lebih terbuka. Busana  renang biasanya dilengkapi dengan kimono yang berfungsi untuk menutupi tubuh jika berada di luar kolam renang. Begitu  juga untuk olahraga sepak takrau, tenis meja  dan lain sebagainya, masing-masing menuntut pula suatu bentuk busana yang khusus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih busana olahraga antara lain :
a)      Pilihlah bahan busana yang elastis
b)      Pilihlah bahan yang mengisap keringat
c)       Pilihlah  model busana yang sesuai dengan jenis olahraga yang dilakukan.
6)      Busana Santai
Busana santai adalah busana yang dipakai pada waktu  santai atau rekreasi. Busana santai banyak jenisnya, hal ini  disesuaikan dengan tempat dimana kita melakukan kegiatan  santai atau rekreasi tersebut. Ada beberapa hal yang perlu  diperhatikan dalam memilih busana santai diantaranya yaitu :
a)      Pilihlah  desain  yang praktis dan sesuaikan dengan tempat bersantai. Jika santai di rumah pilihlah model yang agak longgar, bila  santai kepantai pilih model leher yang agak terbuka agar tidak panas, jika santai  kegunung pilihlah model yang agak tertutup agar udara  dingin dapat diatasi.
b)      Pilihlah bahan yang kuat dan mengisap keringat.

c)       Perkembangan Mode Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,  mode busana juga berkembang dengan pesat, walaupun kadang  kala mode tersebut tidak sesuai dengan tata cara berbusana yang  baik, namun mode tetap bergulir dari waktu ke waktu.  Perkembangan mode sangat besar pengaruhnya pada kepribadian seseorang, sehingga setiap mode yang muncul selalu saja ada yang pro dan ada yang kontra, apalagi Indonesia yang  terdiri dari bermacam-macam suku yang masing- masingnya  mempunyai busana yang beraneka ragam. Bagi masyarakat yang terlalu kaku dan fanati k dengan tata cara aturan berbusana tentu akan sulit mengikuti perkembangan mode. Hal ini masih diannggab wajar, karena tanpa disadari mode tersebut pada umumnya dipengaruhi oleh mode yang datang dari  manca negara yang mungkin akan besar pengaruhnya terhadap kepribadian seseorang, namun semua ini terpulang kepada pribadi kita masing-masing dalam memilih mode yang sedang  berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar